Postingan

Kesetaraan Gender dalam Perspektif Buddhisme: Menuju Dunia yang Adil dan Setara

Gambar
Ditulis oleh Adelia Meitha Trifanie  Kesetaraan Gender dalam Perspektif Buddhisme: Menuju Dunia yang Adil dan Setara Pada masa Pra-Buddha, sistem patriarki sangat kuat. Wanita dianggap milik kaum pria dan tidak memiliki kebebasan. Demikian pula di masa kolonial Belanda, bangsa kita juga mengalami kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.  Dalam artikel “Kondisi Perempuan Pada Masa Kolonial Hindia Belanda Awal Abad 20” dijelaskan bahwa “Seoranggadis bangsawan tingkat rendah sampai atas pada waktu meningkat menjadi remaja, dimasukkan dalam “pingitan” dan tidak boleh keluar rumah lagi. Ini merupakan peraturan adat dan harus ditaati. Selama masa pingitan, semua hubungannya dengan masyarakat luar terputus, sampai pada saat gadis tersebut oleh orang tuanya dikawinkan dengan seorang pria yang bukan pilihannya sendiri dan bahkan seringkali juga belum pernah dikenalnya”.  Agama Buddha lahir di tengah-tengah pandangan yang menganggap bahwa kaum perempuan diposisikan sebagaikaum “...

Membangun Perdamaian Dalam Kehidupan: Perspektif Buddhis

Gambar
Ditulis oleh Adelia Meitha Trifanie  Membangun Perdamaian Dalam Kehidupan: Perspektif Buddhis Kehidupan yang penuh dengan kedamaian adalah tujuan yang didamkan oleh banyak individu di seluruh dunia. Dalam perspektif Buddhis, perdamaian bukan hanya sebuah keinginan, melainkan sebuah prinsip dasar yang membimbing perilaku dan cara berpikir. Bagaimana kita dapat mencapai perdamaian dalam kehidupan kita?

Buddhism and Wisdom: A Journey into Enlightenment

Gambar
Ditulis oleh Adelia Meitha Trifanie    Buddhism and Wisdom:   A Journey into Enlightenment Sejarah Agama Buddha Secara Singkat di Dunia: Agama Buddha menemukan akar sejarahnya pada kehidupan Pangeran Siddharta Gautama. Lahir pada abad keenam SM di India, Siddharta memulai pencarian spiritual yang melibatkan pemahaman mendalam akan penderitaan dan upaya untuk mengatasi ketidakpuasan hidup. Melalui perjalanan penuh pencerahan di bawah pohon Bodhi, Siddharta menjadi Buddha, yang diterjemahkan sebagai "Yang Tercerahkan." Tokoh Pusat Buddhisme: Buddha Siddharta Gautama bukan hanya pendiri agama ini tetapi juga tokoh sentral yang mengembangkan dan mengajarkan ajaran-ajaran Dhamma. Dengan demikian, Buddhisme bukan sekadar sistem kepercayaan, tetapi juga filosofi hidup yang diajarkan oleh seorang guru besar. Tujuan Utama Buddhisme: Inti dari ajaran Buddha adalah mencapai Nirwana, keadaan kebebasan dari siklus kelahiran-mati dan penderitaan. Dalam hal ini, agama Buddha mengaj...

Forgiveness or Acceptance?

Gambar
Forgiveness or Acceptance? Before forgiveness, there is acceptance. Acceptance that what happened cannot be changed. Acceptance of how things impacted you. Once we are able to accept the situation in its entirety, we can slowly let go of the pain and move towards forgiveness. One of the biggest things I had to do in life is.. to forgive others who have never apologized. I realized that if I were to never forgive these people, I wouldn't be able to move on with my life. I wouldn't be able to grow as a person because this grudge would always be there. Sometimes, people aren't going to apologize for what they did. At the end of the day, you're the only person feeling that emotion, that grudge. Start learning to forgive and let go of the hurtful things that have happened in your life. Forgive them all, forgive anyone and anything that has ever disappointed you. Having expectations is human, and being disappointed is a natural thing that you have to accept . Also, forgive...

Ada Banyak Hal Yang Harus di Gapapa-in

Berdamailah , dengan segala hal yang diluar kendali kita. Karena.. ya emang banyak hal yang harus di gapapain? Gaada yang bertanggung jawab mengapresiasi proses kamu selain diri kamu sendiri. Seberat apapun itu, orang lain belum tentu ngerti perjuangan kamu. Karena kamu yang jalanin jadi yang harus apresiasi proses dan menghargai diri sendiri, ya diri kamu sendiri. Jalanin aja pelan pelan. Ga semua hal harus dipikirin sekarang, ga semua hal harus ada jawabannya, ga semua hal bisa berjalan sesuai rencana toh emang ga mungkin semuanya berjalan sesuai ekspetasi. But that’s the beautiful of life, full of surprises.  Kayaknya menurut aku, orang zaman sekarang itu menggantungkan kebahagiaan hidupnya itu dari respon orang lain. Dalam usahaku untuk menciptakan kebahagiaan hidup aku sendiri, akhirnya aku menemukan sebuah momen dimana aku ga perlu gantungin itu ke orang lain. Jadi aku gamau mengubah yang gabisa aku ubah kayak pendapat orang lain soal aku.  Aku selalu menerapkan jangan ...

Am I Good Enough?

Gambar
Seri ngkali aku susah merasa puas dalam hidup sehari-hari  Hal apapun yang udah dilaluin, aku selalu ngerasa ada yang kurang cr pict: komariyo Maybe you Expect too much From yourself "Am I good enough to be loved?" "Wrong question." "What?" "You're always enough and your true lover will never have a thought to ask you a question about it." "Are you sure?" "I am." "Why?" "Because I do.” You don't have to carry everything on your own... No matter how independent you are, there will always be the dependent little kid inside of you - who wants to be heard and understood. So please know that it's okay to take a break, it's okay to take off your mask, it's okay to cry and let your vulnerable side take all over you. It's okay to breathe. It's okay to ask for help... talking about your problems won't make you a burden. A listener needs a listener too.

Gimana Kalo Gabisa?

"Gimana kalo gabisa" was my everyday question to myself, start changing the question to "gimana kalo bisa" is my best decision. Gimana ya kalau gabisa? dulu ini adalah pertanyaan yang selalu ada di benakku. Setiap harinya pertanyaan yang selalu aku tanya ke diriku sendiri. Terus aku coba ganti pertanyaannya itu jadi “seseneng apa ya? kalau aku beneran bisa”  Itu adalah keputusan terbaik dalam hidupku. ak u jadi lebih berani buat nyoba hal baru. Kalau ditanya “misalnya gagal gimana?” ya gapapa, yang penting udah sempat nyobain daripada ga sama sekali. Aku pernah nemu quote “kalau kamu nyoba kamu punya 50% kemungkinan buat gagal dan 50% berhasil, tapi kalau kamu ga nyoba kamu udah pasti 100% gagal” mencoba memang tidak menjamin keberhasilan, tapi jika kamu diam kamu sudah dipastikan gagal. Kegagalan adalah pengalaman, dan pengalaman itu adalah guru terbaikmu. Jadi kesimpulannya adalah kegagalan itu penting. Hal itu membuat kamu terus mengevaluasi diri. Jadi ketakutanm...