Kesetaraan Gender dalam Perspektif Buddhisme: Menuju Dunia yang Adil dan Setara

Ditulis oleh Adelia Meitha Trifanie Kesetaraan Gender dalam Perspektif Buddhisme: Menuju Dunia yang Adil dan Setara Pada masa Pra-Buddha, sistem patriarki sangat kuat. Wanita dianggap milik kaum pria dan tidak memiliki kebebasan. Demikian pula di masa kolonial Belanda, bangsa kita juga mengalami kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Dalam artikel “Kondisi Perempuan Pada Masa Kolonial Hindia Belanda Awal Abad 20” dijelaskan bahwa “Seoranggadis bangsawan tingkat rendah sampai atas pada waktu meningkat menjadi remaja, dimasukkan dalam “pingitan” dan tidak boleh keluar rumah lagi. Ini merupakan peraturan adat dan harus ditaati. Selama masa pingitan, semua hubungannya dengan masyarakat luar terputus, sampai pada saat gadis tersebut oleh orang tuanya dikawinkan dengan seorang pria yang bukan pilihannya sendiri dan bahkan seringkali juga belum pernah dikenalnya”. Agama Buddha lahir di tengah-tengah pandangan yang menganggap bahwa kaum perempuan diposisikan sebagaikaum “...